KOMITE SMA NEGERI 48 JAKARTA
Komite Sekolah adalah lembaga mandiri, beranggotakan orangtua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Komite Sekolah berfungsi meningkatkan mutu pendidikan.
MOTTO :
PERAN KOMITE SEKOLAH : Advisory Agency - Supporting Agency - Controlling Agency - Mediator Agency
ING NGARSO SUNG TULODO - ING MADYO MANGUN KARSO - TUT WURI HANDAYANI
Monday, 17 September 2018
Friday, 3 August 2018
Friday, 9 February 2018
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
Segenap Pengurus Komite SMAN 48 Jakarta menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak WIDYA ANUGRAHWAN, S.TP, Anggota Pengurus Bidang Kerjasama dan Informasi, pada hari ini Rabu, 7 Februari 2018 di Jakarta. Semoga Allah Subhanahu wa ta'alla menerima segala amal ibadahnya, mengampuni segala dosa dan kesalahannya, melapangkan kuburnya dan menempatkannya di Surga-Nya. Aamiin Ya Rpbbal Alamiin...Wednesday, 7 February 2018
Tuesday, 23 January 2018
ARTIKEL : PENGALAMAN BERBURU BEASISWA
BEASISWA PRESTASI-USAID
Halo para pembaca semua… apa
kabar nih? Ketika membaca tulisan ini pasti Anda sedang berburu informasi
kuliah ke luar negeri, kan? Kalau iya, Anda sedang berada pada fase yang saya
alami beberapa tahun yang lalu – sebelum saya mendapat beasiswa Master dari
PRESTASI-USAID. Dan oleh karenanya, saya bisa memastikan pertanyaan-pertanyaan
di atas pernah terbesit di dalam otak kita. Terkadang, pertanyaan-pertanyaan
yang kecil dan sepele itu, disadari atau tidak, adalah virus yang sangat
berbahaya dalam mematikan saraf semangat kita, dan pada akhirnya menjadikan
kita urung untuk hunting beasiswa (Jika kita tidak bisa mengatasinya dengan
baik).
Saya kali ini ingin berbagi pengalaman
saya mendapatkan beasiwa ke Amerika Serikat.
Sebelumnya saya berkenalan dulu ya; boleh kan? Nama saya Dion,
lengkapnya Dion Efrijum Ginanto. Saya adalah seorang guru SMA, di salah satu
sekolah menengah di Jambi. Agak aneh sih memang, seorang guru dari Jambi bisa
mendapatkan beasiswa yang sangat bergengsi. Karena dari pengamatan saya selama
ini, mereka yang mendapat beasiswa adalah para dosen, atau pegawai di
kementrian atau BUMN pusat, atau mereka para aktifis NGO. Jarang sekali saya
mendengar ada guru mendapat beasiswa S2 ke luar negeri. Juga masih dari hasil
observasi saya selama ini, mereka yang mendapat beasiswa itu rata-rata jebolan
kampus favorit di pulau Jawa, hal ini dikarenakan mereka telah terbiasa dengan
dunia TOEFL dan budaya akademik yang berskala internasional. Not to mention,
mereka mempunyai kesempatan mendapatkan informasi lebih luas ketimbang mereka
yang berdomisili di luar Jawa. Maaf ini saya bukan berniat sukuisme, rasisme
atau sampai separatisme, saya hanya ingin berbagi motivasi sesama teman-teman
yang selama ini tidak Pe-De untuk bertarung. Meski latar belakang kelihatannya
tidak mendukung saya, saya berhasil mendapatkan beasiswa PRESTASI-USAID (dulu
bernama HICD-USAID), dan dinyatakan lulus pada tahun 2010. Sekarang saya belajar
di Michigan State University, Jurusan K-12 Educational Administration.
Teman-teman semuanya pasti pernah
mendengar tentang beasiswa PRESTASI-USAID. Di mata saya, beasiswa ini sangat
ideal atau bahkan bisa dikatan yang paling ideal bagi para scholarship seekers.
PRESTASI tidak hanya menitik beratkan pada kemapuan TOEFL atai IELTS semata,
tetapi lebih pada mereka yang berpotensi untuk menjadi pemimpin di masa depan.
Padahal selama ini sponsor beasiswa selalu mematok TOEFL yang sangat tinggi,
dan itu tidak memungkinkan bagi para calon pemimpin dari daerah yang mereka
sama sekali masih awam tentang TOEFL atau IELTS. Jika dianalogikan, persyaratan
TOEFL atau IELTS yang tinggi itu, sama dengan kebijakan Kemendiknas yang
memukul rata standar kelulusan Ujian Akhir Nasional, tanpa peduli mereka dari
Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi atau Papua. Tapi PRESTASI berani memberi
pendekatan yang berbeda, tim outreach mereka mendatangi provinsi-provinsi yang
selama ini belum begitu terbiasa mengikuti test beasiswa. Metode jemput bola
ini sekali lagi, belum pernah atau jarang dipraktekkan oleh sponsor beasiswa
selain PRESTASI.
Jadi teman-teman semuanya, jangan
pernah minder dengan nilai TOEFL Anda yang masih rendah, jangan lagi takut jika
Anda adalah putra daerah, dan jangan juga pesimistis karena Anda adalah fresh
graduate, karena semua itu ada rahasia dan kuncinya. Semua prasangka itu
hanyalah bayang-bayang yang sebenarnya bisa kita bunuh sendiri. Asal kita
benar-benar yakin pada diri kita, yakin pada pertolongan Allah, dan mau bekerja
keras, cerdas dan ikhlas. Sekali lagi pada tulisan ini, saya akan berbagi tips
sukses meraih beasiswa PRESTASI. Saya akan membagi tips sukses ini menjadi dua
bagian: persiapan dan aksi setelah pengiriman aplikasi beasiswa
PERSIAPAN
Beasiwa PRESTASI dapat dikunjungi
di www.prestasi-iief.org. Jadi yang ingin mendalami tentang visi dam misi dari
USAID dapat diresearch di website ini. Ada beberapa langakah yang harus
dilakukan pada tahap pra-beasiswa:
LAKUKAN RESEARCH TENTANG SITUS
BEASISWA TERSEBUT.
Termasuk cari Facebook groupnya.
Setelah membuka website ini, teman-teman akan disuguhkan pada beberapa gambar
narsis para penerima beasiswa. Memang sih pada foto-foto itu terlihat seperti
artis-artis dadakan, tapi jangan salah di balik wajah riang mereka, tersimpan
potensi dahsyat untuk menjadi pemimpin Indonesia ke depan. Di website ini, kita
juga akan disuguhkan syarat-syarat (ini yang paling penting) untuk apply
beasiswa, beberapa jurusan yang dibuka, tanggal penerimaan, cerita-cerita
menarik dari para scholars, dll. Pokoknya, dengan menjadikan website ini
sebagai sasaran utama searching gak bakalan rugi deh. Setelah itu, gabung atau
like saja Facebook groupnya, yakinlah tidak akan rugi untuk me-like pada fb
group PRESTASI.
PERLUAS NETWORK DENGAN PARA
PRESTASI SCHOLARS DAN NON PRESTASI SCHOLARS.
Setelah Anda hit like pada FB
group, Anda sedikit banyak pasti akan tahu beberapa scholars peraih beasiswa
ini. Nah jangan takut atau sungkan untuk add friends mereka, kalau misalnya
udah di add tidak di approve-approve, langsung aja kirim ke inbox mereka dan
bilang bahwa Anda ingin berkonsultasi tentang beasiswa PRESTASI. Saya yakin
mereka baik-baik kok. Nah, berguru dengan para PRESTASI scholars adalah cara
yang paling praktis untuk mendapatkan ilmu secara gratis. Selain mengembangkan
jaringan dengan PRESTASI scholars, Anda tidak boleh cuek dengan orang lain.
Atau semacam pilih-pilih teman, karena tekadang orang yang tidak kita harapkan
malah akan memberi sumbangsi positif atau ternyata mereka memberikan segudang
informasi tentang beasiswa. Intinya bergaulah dengan siapa saja. Nah yang
paling penting, Anda juga harus mulai berpikir tentang 4 orang yang bisa
memberikan rekomendasi kepada Anda. Siapa saja mereka? Mereka bisa Advisor Anda
sewaktu kuliah, Dosen Anda (Ketua Jursan, Pembantu Dekan, Dekan, Pembantu
Rektor, atau Rektor), Pimpinan di tempat kerja Anda (Direktur, Manajer, Kepala
Dinas, Kabid, Karo, Kepala Sekolah, dll), Direktur NGO/Yayasan (Jika anda aktif
di NGO). Pastikan mereka adalah orang-orang yang mengerti Anda, dan mereka
adalah orang yang mempunyai pengaruh dan peran di lingkungan mereka. Surat
rekomendasi dari mereka adalah penting, karena dapat menggambarkan tentang
siapa Anda, dan seberapa potensialnya Anda.
BERLATIH TOEFL
Berlatih TOEFL itu tak harus ikut
kursus. Sekarang sudah banyak buku-buku berkualitas yang dijual dipasaran. Juga
Anda bisa berguru pada video-video tutorial pada youtube, dan sumber-sumber
online lain. Intinya modal bahasa Inggris yang Anda kantongi selama minimal 6
tahun itu (SMP-SMA, jika Anda SD sudah belajar bahasa Inggris, berari lebih
dari 6 tahun) sudah cukup untuk dijadikan modal awal memperoleh nilai yang
mumpuni. Nah khusus untuk beasiswa PRESTASI, syarat minimal TOEFLnya adalah
450. Jadi saya yakin dengan berbekal belajar tekun dengan membeli buku atau via
internet, pasti bisa mencapai 450. Sekali lagi, harus bekerja keras, cerdas dan
ikhlas. Saya dulu waktu apply beasiswa ini, TOEFL saya tergolong rendah, hanya
503.
BERLATIH MENULIS ESSAY BEASISWA
Sebenarnya ini adalah bagian
terpenting dalam menembus halangan dan rintangan berat seleksi beasiswa. Menurut
bocoran dari sumber terpercaya, mereka dapat melihat keseriusan seorang pelamar
dan prospek ke depan seorang pelamar itu bisa terbaca dari essay beasiswa.
Sebenarnya inti dari essay beasiswa itu memperkenalkan siapa Anda, apa yang
Anda lakukan, dan kontribusi nyata Anda bila mendapatkan beasiswa ini. Nah
dalam menulis essay, Anda harus jujur, tidak boleh menjiplak essay orang lain,
dan harus terlihat natural. Berikan sesuatu yang unik, yang orang lain belum
memikirkan untuk melakukannya. Anda bisa mencari contoh essay beasiswa ini dari
internet, ada banyak sekali; tapi sekali lagi, jika Anda mencontek pasti akan
ketahuan.
AKTIF DI ORGANSIASI SOSIAL DAN
USAHAKAN AKTIF BEKERJA PART TIME SAAT MAHASISWA.
Beasiswa PRESTASI bukan untuk
mereka yang punya TOEFL selangit tapi tidak punya kontribusi sosial
kemasyarakatan. Oleh karena itu, jika semenjak mahasiswa, Anda aktif di
organisasi kampus dan di luar kampus, entah LSM atau yayasan yang bergerak di
bidang sosial dan pendidikan, Anda sudah mendapat nilai plus. Kegiatan
kemasyarakatn itu misalnya: Anda mengajar anak-anak jalanan, menjadi volunteer
di Panti Asuhan, atau menjadi tenaga sukarela untuk suku yang masih tinggal di
hutan, atau kegiatan pelestarian lingkungan, isu gender, isu minoritas, dll.
Atau jika Anda sudah punya pengalaman bekerja ketika masih kuliah, seperti
mengajar di sekolah, bimbel, lembaga penelitian, atau malah sudah pernah
membuka usaha sendiri, atau bekerja di badan usaha lainnnya, tentu Anda sudah
punya histori riwayat kerja. Meskipun Anda baru lulus S1, dengan sejarah
kegiatan sosial dan pengalaman kerja yang Anda lakukan saat kuliah, seringkali
Anda tidak perlu menunggu 2 tahun untuk melamar beasiswa. Para penyeleksi pasti
sudah memberikan poin tambahan untuk Anda.
MERAPIKAN DAN MEMBUAT CV LEBIH
HIDUP.
Tulis apa yang pernah Anda
lakukan yang bisa menjadikan daya saing untuk diri Anda di CV. Contoh: Anda
pernah menulis opini di koran: catat. Anda pernah menerbitkan buku: catat, Anda
menjadi Volunteer pada kegiatan sosial: catat. Anda mempunyai pengalaman
bekerja: catat; Anda pernah menjadi pemateri, meski di seminar-seminar atau
konferensi tingkat mahasiswa: catat. Anda pernah menjadi moderator: catat. Jadi
intinya, ketika Anda saat kuliah aktif menulis, aktif di kegiatan sosial, dan
aktif menyibukkan diri bekerja untuk memberikan penaguruh pada lingkungan
sekitar Anda, maka itu bisa menjadi kredit poin pada Curriculum Vitae Anda.
TIPS-TIPS KECIL:
TELITI DALAM MENGISI/MEMBUAT
BERKAS LAMARAN.
Ini biasanya yang sering
diabaikan oleh pelamar. Hal-hal kecil yang mestinya tidak perlu dilakukan,
sering kali dihiraukan. Akibatnya, para pelamar banyak yang gagal gara-gara
hal-hal sepele. Contohnya,
– BERKAS-BERKAS LAMARAN TIDAK
DIURUTKAN SESUAI URUTAN YANG TELAH DITENTUKAN
– LUPA MENCANTUMKAN KTP
– MENGISI FORMULIR LAMARAN DENGAN
TINTA YANG BERBEDA WARNA, ATAU MEMAKAI TULISAN YANG SUSAH DIBACA
– MENGIRIMKAN BERKAS PAKAI
PERANGKO RP. 1.500, SEHINGGA SAMPAINYA 2 BULAN
–
REKOMENDASI DIMINTA EMPAT, HANYA DIBERI DUA
– SERTIFIKAT TOEFL YANG DIMINTA
ITP YANG DIKIRIM TOEFL PREDICTION
Menulis alamat email
salah/asal-asalan, dan hal-hal kecil lainya yang dapat dapat mengganggu
konsentrasi tim penyeleksi, akibatnya, berkas Anda langsung masuk tong sampah.
Intinya, benar-benar teliti persyaratan di website, jangan sampai ada satu saja
yang menyimpang dari persyaratan itu. Ingat beasiswa ini selalu diikuti oleh
lebih dari 1000 pelamar, dan yang diambil hanya 35 orang. Jadi, silahkan Anda
renungkan sendiri.
BANYAK-BANYAK BERDOA.
Setelah Anda mengirimkan berkas
(Usahakan pakai paket kilat khusus yang satu/dua hari sampai) maka sebagai
manusia yang tak punya kuasa, berdoalah pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Karna tidak
ada satupun daun yang jatuh di muka bumi tanpa ijin dari Allah SWT. Oleh sebab
itu, jika benar-benar ingin mendapat
beasiswa ke luar negeri, maka tidak ada tempat lain untuk meminta selain kepada
Allah Tuhan Yang Maha Esa. Juga, jangan lupa untuk rajin-rajin meminta didoakan
oleh siapa saja, kepada orang tua yang paling utama, pada anak kecil, kepada
teman sebaya atau kepada teman-teman Anda yang lebih dewasa. Karna kita tidak
akan pernah tahu, dari beberapa orang yang kita mintakan doanya, ternyata ada
satu di antara mereka yang dikabulkan oleh Tuhan, who knows, ya kan?
BACK-UP FILE
Membuat back up file itu perlu,
bukannya tidak percaya pada jasa pengiriman di tanah air. Tapi membuat foto
kopian dari apa yang sudah Anda kirimkan itu sangat penting, karna jika
ternyata paket Anda tidak sampai ke alamat, Anda masih punya dokumen untuk
jaga-jaga. Nah, jangan lupa untuk cross check dengan cara menelpon pihak
PRESTASI, apakah berkas Anda sudah sampai. Jika mereka sudah mengatakan “iya
sudah kami terima” maka, Anda sudah melewati fase awal penjaringan.
PASCA MENGIRIMKAN APLIKASI
BEASISWA
BERLATIH WAWANCARA
Biasanya, Anda akan mendapat
pemberitahuan tentang lulus berkas minimal satu atau dua bulan. Pemberitahuan
ini bisa dilakukan either via telfon or email, atau kedua-duanya. Saat Anda
dinyatakan lulus berkas, Anda boleh berbahagia, tapi tidak boleh larut dalam
kebahagiaan. Karena masih ada satu lagi rintangan yang harus Anda taklukkan,
yaitu wawancara. Dalam hal ini Anda harus banyak-banyak membaca buku tentang
trik-trik sukses wawancara. Yang saya lakukan dulu ketika saya akan diwawancara
adalah membuat bank soal sendiri dan kemudian dibuat jawabannya, dan Meminta
teman-teman yang sudah pernah mendapat beasiswa (jika ada, jika tidak ada, Anda
cukup meminta bantuan teman dekat Anda) untuk pura-pura menjadi pewawancara. Kedua
cara tersebut terbukti sangat manjur, karna untuk cara pertama, Anda akan
terbiasa dengan pertanyaan-pertanyaan yang bakalan ditanyakan. Cara kedua,
melatih Anda untuk fasih berbahsa Inggris dan atau terlihat santai saat
wawancara beneran.
PREPARE FOR THE WORST
Dalam setiap usaha pasti akan ada
kemungkinan gagal. Jika itu terjadi, maka Anda harus benar-benar siap untuk
menerimanya. Satu kali, dua kali, tiga kali gagal, jangan pernah menghambat
Anda untuk terus berusaha. Oh ya, Anda tidak dilarang untuk melamar pada
beasiswa lain di waktu bersamaan, semisal Australian Development Scholarship
(ADS), StuNed Scholarship, Fulbright, NZAID, dll. Kata orang bijak “don’t put
your eggs in one basket”. Jadi kalau
misalnya ditolak oleh satu sponsor Anda masih punya harapan yang lain. Untuk
saya sendiri, sebelum saya lulus pada beasiswa PRESTASI-USAID, saya sudah
pernah menerima tujuh kali surat penolakan dari berbagai sponsor beasiwa.
Bahkan ada teman saya yang sudah mendapat surat penolakan belasan kali, dan telah
berburu beasiswa selama tujuh tahun. Jadi, kita sepakat ya di sini bahwa tidak
ada kata menyerah dalam kamus kita, Okay?
Wow… tak terasa ternyata saya
sudah menulis panjang sekali. Mudah-mudahan teman-teman tidak capek dan bosan
membacanya. Semoga tulisan saya ini bisa membantu teman-teman memperoleh
beasiswa khususnya beasiswa PRESTASI-USAID atau mungkin berguna juga untuk
sponsor beasiswa lainya. Dan yang lebih penting, semoga para pembaca aplikasi
beasiswa jatuh andi pada Anda. Akhirnya, bagi siapapun yang membaca tulisan
saya ini, dan mereka bertekad kuat untuk mendapat beasiswa, saya mendoakan
dengan tulus semoga Anda dapat meraih impian Anda tersebut, Amin.
Sumber :
http://indonesiamengglobal.com/2013/08/meraih-prestasi-usaid-dari-kota-luar-jawa/
http://www.prestasi-iief.org/index.php/english/
Sumber :
http://indonesiamengglobal.com/2013/08/meraih-prestasi-usaid-dari-kota-luar-jawa/
http://www.prestasi-iief.org/index.php/english/
Subscribe to:
Posts (Atom)