TEKNIK MENYUSUN PROGRAM KERJA
KOMITE SEKOLAH
PENDAHULUAN
Komite Sekolah sebagai organisasi
sosial dapat menjalankan roda organisasi melalui berbagai kegiatan yang
dituangkan dalam program kerja. Program-program kerja tersebut barangkali ada yang belum menyentuh
substansi peningkatan mutu pendidikan di sekolah dasar tersebut. Ketika awal
berdirinya Komite Sekolah, perlu menyusun panduan penyusunan dan pelaksanaan
program kerja yang merupakan bagian dari Panduan Organisasi. Penyusunan Panduan
Organisasi atau Penyusunan AD/ART atau melengkapi kelengkapan organisasi sangat
penting agar program kerja yang akan disusun benar-benar berkaitan langsung
(inline) dengan visi, misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai .
Komite Sekolah yang telah
memenuhi syarat minimal sebagai sebuah organisasi, dapat melangkah lebih jauh
dalam menjalankan roda organisasi, dan mulai menyentuh substansi mutu
pendidikan. Dalam hal ini Komite Sekolah dapat memulai kegiatannya dengan
berangkat dari upaya pemecahan masalah yang dapat diidentifikasi. Selanjutnya
baru disusun program kerja yang akan dilaksanakan. Berikut ini tahap-tahap yang
dapat dilakukan oleh Komite Sekolah.
IDENTIFIKASI MASALAH.
Setiap sekolah atau satuan
pendidikan tentu memiliki maslah yang berbeda-beda. Langkah yang perlu
dilakukan oleh Komite Sekolah dalam menjalankan roda organisasi adalan
identifikasi masalah, baik masalah akademik, maupun masalah non-akademik. Dapat
dipastikan bahwa akan banyak sekali masalah yang dapat diidentifikasi (Teknik
identifikasi masalah disajikan dalam sesi tersendiri).
MENENTUKAN PRIORITAS.
Dari sekian banyak masalah yang
berhasil diidentifikasi harus dipilih masalah yang akan menjadi prioritas,
dikaitkan dengan ketersediaan personel, dana, dan penunjang.
ANALISIS MASALAH.
Guna mengetahui secara lebih
mendalam tentang masalah yang terjadi, perlu dilakukan analisis masalah. Dalam
masalah atau topik yang akan ditangani langkah-langkah yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut:
1. Lakukan identifikasi akar
masalah,
- Lakukan identifikasi
faktor-faktor penyebab masalah tersebut,
- Buat daftar alternatif
kemungkinan pemecahan masalah dan untung rugi masing-masing alternatif
- Pilih alternatif terbaik
berdasarkan kesepakatan bersama
2. Buat perencanaan untuk
pemecahan masalah.
PERENCANAAN PROGRAM
Pelaksanaan Program dapat
dilakukan dengan baik apabila dibuat rencana aksi yang baik. Berikut ini contoh
sebuah rencana aksi yang daspat diacu.
Topik Masalah
|
Kegiatan yang dapat mengatasi masalah
|
Waktu yang dibutuhkan
|
Sumberdaya yang diperlukan
|
Penanggung jawab
|
Indikator keberhasilan pemecahan
masalah
|
Masalah A
|
1.2.
3.
|
||||
Masalah B
|
1.2.
|
||||
Masalah C
|
1.2.
|
||||
Masalah D
|
1.2.
3.
|
PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN
Berdasarkan rencana aksi,
penangggung jawab program kemudian melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah
disusun.
EVALUASI PROGRAM
Selama berjalannya waktu
dilakukan evaluasi secara periodik. Setelah tenggat waktu periode tertentu
terlewati tetapi indikator kinerja masih di bawah target, perlu dilakukan
analisis dan dibuat tindakan koreksi (corrective action). Dalam hal ini ada
baiknya dilakukan siklus perencanaan : Planà Do à Check à Action, yang kini
banyak dianut oleh berbagai organisasi dalam menjalankan progran dan kegiatan
organisasinya. Bahasan tentang PDCA ini dapat diberikan pada sesi tersendiri.
PENUTUP
Komite Sekolah sebagai sebuah
organisasi perlu dikelola sebagai sebuah organisasi dengan menerapkan berbagai
prinsip dan praktik-praktik manajemen yang tepat. Namum demikian, tidak semua
Komite Sekolah mampu menjalankan roda organisasi sebagaimana yang diharapkan.
Akan tetapi tekad untuk meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan perlu
menjadi alasan utama seseorang mengabdikan dirinya di sebuah otrganisasi Komite
Sekolah. Malakah ini dapat diangga sebagai pembuka bagi Komite Sekolah dalam
memulai menjalankan roda organisasi.
No comments:
Post a Comment